Affiliate Program ”Get Money from your Website”

MEMAHAMI JENIS-JENIS GRAFIK DALAM FOREX (TIPE CHART FOREX)



Forex trading sangat menarik apabila kita mengenalnya lebih dekat.....Jika kita
mengenalnya,maka dengan sendirinya kita akan mencintainya.Mari kita simak sedikit tentang charting ........

Berikut ini contoh dari line chart untuk EUR/USD:
line chart
Bar Charts 

Bar chart juga menunjukkan closing price, juga secara bersamaan menunjukkanopening price, dan high dan low. Bagian bawah dari vertical bar mengindikasikan harga terendah yang diperdagangkan untuk suatu waktu tertentu, sementara bagian atas bar mengindikasikan harga tertinggi. Jadivertical bar mengindikasikan range dari currency pair yang diperdagangkan secara menyeluruh. Garis horizontal pada bagian kiri bar adalah opening price, dan garis di kanan bar menunjukkan closing price.
Berikut ini adalah contoh dari bar chart untuk EUR/USD:
bar chart
Catatan: Anda akan melihat kata “bar” sebagai referensi kepada satu kesatuan data dari sebuah chart. Bar adalah satu segmen waktu, apakah itu satu hari, satu minggu, atau satu jam. Ketika Anda melihat kata “bar” bergerak maju, pastikan untuk memahami time frame apa yang direferensikan.
Bar charts juga disebut “OHLC” charts, karena mengindikasikan Open, High,Low, dan Close untuk suatu currency. Berikut ini adalah contoh dari price bar:
OHLC Bar
Open: Garis horizontal kecil pada bagian kiri adalah opening price
High : Bagian atas garis vertikal adalah harga tertinggi pada suatu waktu tertentu.
Low : Bagian bawah garis vertikal adalah harga terendah pada suatu waktu tertentu.
Close : Garis horizontal kecil pada bagian kanan adalah closing price.
Candlestick Charts
Candlestick charts menunjukkan informasi yang sama dengan bar chart, namun lebih enak dilihat.
Candlestick bars masih mengindikasikan range dari high-to-low dengan garis vertikal. Dalam chart candlestick, blok terbesar pada bagian tengah mengindikasikan range antara opening dan closing price. Umumnya, jika blok pada bagian tengah berwarna, makacurrency ditutup melemah dari pembukaan.
Pada contoh berikut, body terisi dengan warna hitam. Body yang terisi, bagian atasnya adalah opening price, dan bagian bawah dari body adalah closing price. Jika closing price lebih tinggi dari opening price, maka blok pada bagian tengah akan menjadi putih atau kosong, atau tak berwarna.
candlestick bar
Mungkin lebih enak menggunakan chart yang berwarna. Televisi berwarna lebih baik ketimbang televisi hitam putih, jadi mengapa tidak diterapkan padacandlestick charts?
Cukup gantikan warna putih menjadi hijau, dan hitam menjadi merah. Artinya jika harga ditutup lebih tinggi ketimbang pembukaan, candlestick akan menjadi merah. Pada postingan berikutnya, Anda akan lihat kenapa menggunakan hijau dan merah pada candle akan memungkinkan Anda untuk dapat melihat chart lebih cepat dan mudah, seperti uptrend/downtrend dan kemungkinan reversal point.
candlestick merha hijau
Berikut adalah contoh candlestick chart untuk EUR/USD. Bukankah lebih enak dilihat?
candlestick indah

Tujuan dari candlestick chart adalah memberikan tampilan yang enak dilihat. Manfaat dari candlestick chart adalah:
  • Candlestick sangat mudah diinterpretasikan, dan merupakan media yang tepat bagi pemula untuk belajar menganalisis chart.
  • Candlestick sangat mudah digunakan. Mata Anda akan cepat beradaptasi dengan informasi pada notasi bar.
  • Candlestick dan pola candlestick memiliki nama yang keren seperti shooting star, yang membantu Anda untuk mengingat apa arti dari suatu pola yang terjadi.
  • Candlestick sangat berguna untuk mengidentifikasi marketing turning points – reversal dari uptrend menjadi downtrend atau downtrend menjadi uptrend.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar