Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Program Trading Forex

Program Trading forex seperti layaknya program bisnis lainnya. Segala bentuk bisnis harus diprogram dan direncanakan dengan baik.Bagi Anda yang serius terhadap forex, trading akan menjadi tahun-tahun yang panjang yang harus Anda lalui. Untuk dapat survive dan memperoleh profit secara konsisten, Anda tidak hanya dituntut memiliki sebuah trading system yang baik dan teruji tetapi juga sebuah program trading (trading plan) yang terperinci. Sebagian besar trading program sudah Anda peroleh sebenarnya pada artikel-artikel sebelumnya. Kita hanya meresume kan beberapa point penting disini.
Yang pertama untuk diketahui mengapa kita memerlukan trading program adalah, bertrading sama layaknya dengan melakukan bisnis. Hampir sebagian besar bisnis melibatkan faktor non-teknis sebagai penentu sukses tidaknya bisnis tersebut. Well, trading pun juga demikian. Memahami puluhan indikator teknikal dan mengenal setiap berita fundamental yang masuk bukan menjadi jaminan Anda sukses dalam bertrading. Meski pelaku bisnis disini adalah 1 orang yaitu diri Anda sendiri, ada banyak faktor non-teknis yang juga perlu Anda kuasai dengan baik untuk membuat bisnis forex Anda sukses. Itu sebabnya Anda membutuhkan sebuah trading plan.
Sebuah trading plan yang baik harus mampu menjabarkan target trading Anda, manajemen keuangan dan resiko, trading system, dan juga berbagai detail kecil seperti waktu trading, catatan harian, dan analisa kegagalan. Hmm, tidak pernah terpikirkan bukan untuk mendokumentasikan semua itu? Kabar baiknya Anda telah belajar beberapa diantaranya pada kelas-kelas forex kita. Sisanya hanyalah sebuah tambahan yang rasanya tidak terlalu sulit.
Ayo mendekat, saya akan memberikan gambaran sebuah program trading forex sebagai contoh dikemudian hari! Sebuah trading plan haruslah mengandung beberapa faktor ini:
Kita sudah mempelajarinya beberapa waktu lalu. Coba lihat bagaimana menentukan target/ tujuan trading Anda pada saat kita membuat sebuah trading system.
Ini juga sudah kita pelajari. Yaitu bagaimana meletakkan Stop Loss, menentukan risk to reward ratio atau juga dana yang dibutuhkan dalam membuka real account. Mungkin yang perlu ditambahkan disini adalah mengatur kapan Anda melakukan withdrawal setelah profit diperoleh.
Withdrawal adalah saat termanis dalam trading. Dengan melakukan withdrawal Anda juga membantu psikologi trading Anda untuk tetap sehat. Pasalnya beberapa trader tidak mampu menahan mental serakahnya ketika dana di accountnya telah berkembang ratusan persen dan mulai menjadi over size alias terlalu banyak memasukkan posisi. Akibatnya loss lagi. Nah disarankan bila dana Anda telah berkembang cukup besar (katakanlah berkembang menjadi 200%) ada baiknya menarik profit Anda dan hanya menyisakan modal semula untuk kembali memulai dari nol. Tariklah, bukankah itu manis?
Ah, ini sudah dibahas panjang lebar. Sebuah trading system adalah jantung dari trading plan Anda. Buatlah sebuah trading system yang benar-benar cocok dengan karakter diri Anda sendiri.
Jam trading membantu Anda untuk mengetahui kapankah waktu yang tepat untuk memantau posisi dikarenakan pada saat tersebut banyak kesempatan yang bisa diambil. Ada beberapa pilihan disini seperti apakah Anda hendak bertrading pada saat salah satu market buka, kedua market mata uang yang Anda tradingkan dibuka atau pada saat market benar-benar tutup keduanya. Apakah Anda hendak bertrading pada jam-jam berita sering dikeluarkan atau tidak, dsb. Jam trading akan menuntun Anda menentukan waktu terbaik bagi diri Anda sendiri
Kadang dalam perjalanan trading kita, kita akan menemukan prinsip-prinsip baru dalam trading. Nah kita perlu mencatatnya dan menjalankannya dengan disiplin. Beberapa contoh prinsip-prinsip tersebut dapat berbunyi seperti ini:
Saya tidak akan bertrading bila salah satu market sedang libur.
Saya tidak akan bertrading pada hari Senin karena pasar baru saja dibuka.
Dalam keadaan apa pun saya akan tetap mematuhi sistem trading saya.
Saya hanya akan melihat platform forex saya satu kali sehari.
Dst…dst
Hanya ingat bahwa setiap orang memiliki aturannya sendiri. Jadi, temukan aturan Anda sendiri dan yakinlah pada diri Anda.
Adalah penting untuk mencatat semua kegiatan trading Anda termasuk semua tekanan psikologis yang terjadi ketika Anda bertrading. Ini akan membantu Anda untuk mereview apa yang telah terjadi pada dana yang Anda investasikan dikemudian hari. Saran saya, buatlah sebuah blog untuk itu. Saat ini banyak penyedia blog gratis kok di internet. Daftarkan dan rajin-rajinlah melakukan posting. Siapa tahu blog Anda ramai dikunjungi trader lain dan dapat memberikan penghasilan tambahan hehehe.
Ayolah, akui bahwa Anda dan Saya memiliki kekurangan. Kejujuran adalah awal perubahan bukan? Beberapa kekurangan dapat seperti ini bunyinya :
Saya sering tidak patuh pada trading system yang saya buat.
Saya seringkali bertrading oversize alias kebanyakan membuka posisi.
Saya sering takut untuk melakukan entry padahal trading system saya sudah mengindikasikan untuk masuk.
Catat semua kekurangan Anda dan perbaiki!
Nah buatlah Program trading Forex Anda sendiri. Lalu patuhi program trading forex Anda sebagai sebuah rambu-rambu yang harus dipatuhi.

Waktu Tepat Main Forex


Kapan waktu yang paling tepat untuk main forex dan kesempatan besar untuk profit? Sampai di pokok bahasan ini kemampuan Anda dalam melakukan analisa terhadap pergerakan pasar sudah sangat baik. Anda telah mampu melakukan analisa teknikal dengan berbagai indikator bahkan juga menambahkan sedikit Elliott atau Fibonacci disana. Kami ucapkan selamat! Setidaknya Anda telah belajar untuk bertrading forex dengan menggunakan analisa dan tidak lagi melakukan hitung kancing atau analisa tebak-tebak buah manggis.Karena bisnis ini bukanlah judi jadi teori mutlak diperlukan.
Kalau diperhatikan baik-baik maka Anda akan menemukan bahwa pada berbagai grafik yang ditampilkan digunakan berbagai time frame yang berbeda. Kadang digunakan timeframe D1 (daily) atau kadang digunakan H1 (1 jam). Apakah maksudnya? Nah dalam trading, seringkali Kita tidak hanya cukup menggunakan satu grafik saja untuk satu mata pasangan mata uang yang dimana Kita bertrading. Adalah bijaksana melakukan trading dengan multiple time frame.

Penggunaan time frame yang beragam akan membantu Kita untuk menentukan 2 hal yaitu:
Waktu yang tepat untuk melakukan eksekusi Buy/ Sell
Kedua hal diatas merupakan bagian krusial dalam bertrading. Bayangkan jika Anda tidak mengetahui trend jangka panjang yang sedang terjadi. Dan karena grafik 1 jam atau 15 menit Anda menunjukkan trend sedang mengarah ke downtrend lalu Kita membuka posisi sell. Sementara padahal trend dalam jangka panjang menunjukkan harga sedang mengalami kenaikan. Nah apakah yang akan terjadi?
Dalam jangka waktu singkat (beberapa jam kedepan) apabila analisa teknikal Anda cukup valid mungkin posisi Anda akan profit namun tidak jika Anda menahan posisi Anda hingga berhari-hari misalnya. Dikarenakan dalam trend harian harga menunjukkan arah naik maka secara perlahan posisi profit Anda akan segera berubah menjadi minus. Celakanya lagi apabila Anda tidak menggunakan Stop Loss maka besar kemungkinan Margin Call akan terjadi. Sampai disini kerepotan besar akan segera datang termasuk efek-efek sosial yang timbul karena Anda mengalami loss.
Nah disinilah pentingnya Kita menggunakan multiple time frame dalam bertrading. Kebanyakan trader menggunakan time frame yang lebih besar untuk menentukan trend jangka panjang seperti 4h (4 jam) atau D1 (harian). Sedangkan untuk menentukan pengambilan posisi maka Anda memerlukan time frame yang lebih pendek bisa 15M (15 minutes) atau juga H1 (1 jam). Nah perkara mana yang digunakan, semuanya bergantung dengan cara trading Anda. Setiap orang memiliki siklus trading yang berbeda-beda. Ada yang membuka posisi dan setelah berhari-hari bahkan bisa sampai sebulan baru posisinya ditutup (ini dinamakan swing trader) atau ada juga yang hanya dalam hitungan jam posisinya sudah dibuka dan ditutup berkali-kali. Mari Kita pelajari satu persatu.
Seperti telah diterangkan diatas bahwa setiap orang memiliki siklus tradingnya sendiri-sendiri. Beberapa orang dikarenakan keterbatasaan waktunya tidak dapat melihat harga setiap saat (seperi Saya…) sehingga memilih untuk bersikap lebih pasif seperti layaknya kebijakan seorang Warren Buffet.
Ada juga beberapa orang yang memiliki waktu dan akses yang cukup sehingga memungkinkannya untuk memantau pergerakan harga dan mencoba mengambil profit semaksimal mungkin dalam dunia forex. Dengan demikian dia mencoba tradingnya dengan membuka posisi harian.
merupakan mereka yang memutuskan trading dengan cara yang pertama. Para Swing trader cenderung untuk menahan posisinya hingga berhar-hari hingga berbulan-bulan. Bahkan ada yang menahan posisinya hingga satu tahun! Trader dengan pola seperti ini cenderung untuk menunggu sampai harga berada pada posisi terbaiknya baru kemudian membidik dengan membuka sejumlah lot dan menempatkan target profit cukup besar. Biasanya mereka membuka posisi hanya pada kondisi yang sangat ekstrim dimana harga sudah sangat tinggi atau harga sudah sangat rendah menurut history pergerakan dalam beberapa minggu terakhir. Dikarenakan kondisi demikian tidak terlalu sering terjadi maka sekali mereka mendapatkan kesempatan tersebut maka target yang dikejar pun sangat besar dan juga diimbangi dengan dana yang cukup untuk menahan pergerakan harga karena biasanya mereka menentukan titik Stop Loss yang juga lumayan besar. Itu sebabnya para Swinger seringkali memulai trading mereka dengan modal lumayan seKitar $3000 untuk sebuah mini trading.
Para Swinger lebih sering menggunakan time frame harian atau 4h untuk menentukan trend jangka panjang mereka. Untuk pengambilan keputusan Buy atau Sell, biasanya mereka cukup menggunakan grafik 1h saja. Maksudnya begini: pada saat mereka hendak mencari saat yang pas untuk membuka posisi maka mereka akan membuka chart 1D atau 4H mereka. Kemudian mereka menentukan trend apakah yang sedang terjadi ketika pada grafik 1D tersebut. Jika trend menunjukkan situasi dengan menuju uptrend maka mereka hanya akan mencari posisi Buy dan tidak akan membuka posisi sell sama sekali.
Selanjutnya mereka akan mencari waktu yang tepat untuk membuka posisi. Caranya adalah dengan menunggu grafik H1 berada pada arah yang sama dengan D1. Artinya jika D1 menunjukkan arah naik maka Swinger akan menunggu waktu dimana H1 juga menunjukkan arah yang naik. Setelah itu posisi Buy pun dilakukan. Ketika mereka masuk maka biasanya mereka akan menentukan berapa target profit mereka. Rata-rata trader dengan tipe seperti ini akan mengejar target profit di atas 100 points sehingga membutuhkan beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mencapainya.
Hal lainnya yang perlu diketahui adalah para Swinger ini bahkan tidak segan-segan melakukan aksi counter trend hanya untuk mengambil pembukaan posisi. Misalnya ketika harga sudah mencapai daerah jenuhnya (katakanlah Overbought) maka mereka tidak takut untuk mengambil posisi Sell meskipun trend kenaikan belum berakhir. Anggapan mereka adalah demi menghemat waktu dikarenakan mereka kebanyakan tidak menyukai memantau grafik mereka terus-terusan. Itu sebabnya mereka memiliki modal yang cukup besar untuk menahan pergerakan harga demikian dengan asumsi bahwa tidak lama lagi harga akan bergerak turun meskipun pada saat ini masih sedang dalam trend naik.
Kelebihan dari bertrading dengan model seperti ini adalah pertama ada pada analisa yang relatif lebih mudah. Perlu diketahui bahwa semakin besar time frame yang Kita gunakan maka akan semakin mudah bagi Kita untuk memprediksi pergerakan harga. Sebaliknya semakin kecil time frame yang digunakan maka akan semakin sulit bagi Kita untuk memprediksi pergerakan dengan benar. Hal ini dikarenakan dengan time frame yang lebih kecil grafik seringkali lebih bergerigi ( whipsaw) sehingga sulit membaca trend utamanya.
Kemudahan lainnya adalah pada sisi tekanan psikologis. Dikarenakan para Swinger menggunakan time frame yang lumayan besar maka biasanya mereka tidak perlu memantau pergerakan grafik setiap jam atau setiap menit. Cukup hanya sekali dalam satu hari pun tidak masalah. Akibatnya mereka akan lebih nyaman secara psikologis dan terhindar dari tekanan pasar di setiap pergerakannya. Well happier life, isn’t it? Dan dengan alasan yang sama mereka pun biasanya dapat melakukan aktivitas sehari-hari mereka selain trading dengan baik.
Kekurangannya? Tentu saja ada! Kekurangan yang paling mendasar dalam bertrading dengan pola Swing seperti ini adalah di permasalahan modal. Anda tidak dapat melakukan Swing trading hanya dengan modal $500! Dikarenakan Stop Loss yang dikenakan cukup panjang maka biasanya mereka membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk bertrading. Paling tidak $2000. Itu pun sudah sangat minimal sekali. Belum lagi jika mereka bermain tidak cukup hanya dengan 1 lot saja untuk satu kali pembukaan posisi, maka modal yang disertakan bisa mencapai beberapa kali lipat mulai $4000 bahkan hingga puluhan ribu Dollar.
Persoalan kedua dalam swing trading adalah ada pada kesempatan yang diperoleh. Seringkali para Swinger ini tidak dapat membuka posisi sementara trader tipe lain seperti Day Trader atau Scalper dapat menangguk keuntungan pada pergerakan yang ada. Penyebabnya adalah kesempatan bagi para Swinger jauh lebih sedikit dibanding para trader tipe lain. Itu disebabkan mereka harus menunggu harga berada pada kedua titik ekstrim untuk membuka posisi. Ketika harga sedang bermain di garis mediannya (garis tengah) maka mereka tidak dapat melakukan apa pun selain menunggu. Pekerjaan yang membosankan!
merupakan trader dengan model harian. Biasanya trader tipe ini akan membuka posisinya dan menutup dihari yang sama. Paling lama hanya dalam kisaran beberapa hari dan sangat jarang melewati minggu yang berjalan. Maksudnya sebisa mungkin mereka akan menutup posisi mereka sebelum awal minggu berikutnya dimulai. Jadi jika mereka membuka posisi hari Kamis maka sebelum Sabtu pagi mereka akan menutup posisi mereka karena mereka tidak menyukai menunggu hingga hari senin dimana pola dan trend baru sedang terjadi.
Nah para Day Trader ini biasanya menggunakan time frame 4H atau 1H sebagai penentu long term trendnya. Sedangkan untuk eksekusi harian mereka lebih suka menggunakan time frame 15M.
Dikarenakan time frame dan waktu trading yang singkat, target profit mereka pun tidaklah terlalu besar. Hanya ada dalam kisaran dibawah 100 points. Kebanyakan adalah seKitar 30-50 points. Namun justru dikarenakan target profit mereka tidak terlalu besar maka mereka dapat melakukan pembukaan posisi beberapa kali dalam satu harinya. Bahkan Saya pernah bertemu dengan seorang day trader yang bertrading hingga 13 lot dalam satu hari padahal deposit awal yang dia masukkan hanya sebesar $500!! Ini tergolong day trader yang sangat aktif.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang melakukan day trader. Hal terutama adalah pada deposit awal yang dilakukan. Seorang day trader dapat memulai hanya dengan modal $1000 saja. Bahkan beberapa yang sudah mahir bertrading mampu mengembangkan dananya hingga ratusan persen dalam beberapa bulan padahal mereka memulai hanya dari sebesar $500 saja. Meskipun demikian memang tidak disarankan memulai trading hanya dengan modal $500 dikarenakan besarnya resiko yang mungkin terjadi jikalau Anda adalah seorang pemula. Bagaimana pun modal tidak bisa dibohongi. Apakah kalian setuju dengan Pak Guru anak-anak?
Manfaat lain ketika Anda melakukan trading dengan pola day trader adalah pada banyaknya kesempatan yang bisa diambil. Dikarenakan target profit yang dikejar tidak lebih dari 100 points, kesempatan ini dapat timbul hampir setiap hari diberbagai jenis pasangan mata uang utama. Jikalau Anda cukup pAndai, entahkah harga sedang berada dalam gelombang naik atau turun, seorang day trader mampu mendapatkan profit dari sana. Para day trader tidak terlalu memusingkan akan trend jangka panjang seperti seorang Swinger. Hal ini disebabkan bagi mereka trading adalah hari ini. Dengan melihat pergerakan hari ini maka itulah kondisi market yang bisa diambil. Itu sebabnya mereka menggunakan time frame yang relatif lebih pendek seperti 15M atau 10M.
Kekurangan dalam trading dengan pola seperti ini tentu saja ada. Jika pada seorang Swinger kelebihannya ada pada mudahnya pengontrolan posisi dah harga, hal ini justru menjadi kendala seorang day trader. Seorang day trader harus cukup kuat memantau pergerakan harga beberapa kali setiap harinya. Jikalau tidak demikian mereka dapat kehilangan kesempatan mereka dalam pembukaan posisi. Hal in berimbas pada besarnya kemungkinan seorang day trader mengalami tekanan psikologis yang diakibatkan perubahan harga dari detik ke detik. Anda yang sudah pernah membuka real account atau sedang menjalankan real account tahu maksud Saya. Pada real account, titik psikologis memegang peranan yang sangat penting jauh melebihi tekanan mana pun.
Kekurangan lainnya adalah pada kelebihan seorang day trader yaitu derajat keaktifannya. Semakin aktif seseorang membuka posisi maka resiko yang ditempuh juga akan semakin besar. Jadi alih-alih mendapatkan profit, seorang day trader yang tidak mahir membaca grafik acapkali mengalami loss dalam jumlah cukup besar dalam waktu yang singkat.
Scalper
Scalping berasal dari bahasa Inggris (scalp) yang artinya adalah kutu loncat. Nah trading dengan tipe scalping memang kurang lebih menganut paham ini. Tanpa bermaksud merendahkan para Scalper dunia, mereka seringkali memanfaatkan situasi pergerakan harga yang sangat kecil dan tiada artinya bagi seorang Swinger. Bagi mereka, keuntungan 10-15 points sehari adalah sudah cukup yang penting adalah stablitasnya.
Maksudnya begini: Dengan mengambil keuntungan sekecil itu, para Scalper berpandangan bahwa hal tersebut jauh lebih mudah dibandingkan mengejar keuntungan 100 points dalam satu kali tradenya. Seringkali mereka juga mengambil jumlah lot yang jauh lebih banyak untuk satu kali pembukaan posisi dibandingkan para trader kebanyakan. Andaikata dengan modal $2000 seorang Swinger membuka lot hanya sebanyak 2 lot dalam satu kali transaksi, para Scalper dapat membuka posisi hingga 5 kali lipatnya! Bagaimana jika terjadi margin call? Nah titik margin call itu bagi mereka adalah titik Stop Loss mereka! Namun sebaliknya ketika profit sebesar 10 points mereka peroleh, bayangkan saja 10 x 5 = 50 lot. Sama bukan dengan seorang day trader? Tapi kali ini jauh lebih mudah karena hanya mengincar 10 points saja. Belum lagi dikarenakan hanya mengincar profit 10 points saja, mereka dapat membuka posisi berkali-kali hingga puluhan kali dalam satu hari. Hmm… betapa aktifnya mereka!
Seorang scalper biasanya menggunakan time frame 1H dan 5M dalam trading mereka. 1H berguna untuk menentukan major trend yang sedang terjadi sedangkan 5M digunakan sebagai penentu eksekusi.
O ya, bagi seorang scalper, spread sangat penting peranannya bagi mereka. Para scalper sering kali mencari pialang dengan spread yang sangat kecil. Semakin kecil akan semakin baik dikarenakan bagi mereka selisih 1-2 points saja sangat penting artinya. Itu sebabnya mereka biasa bertrading pada pialang luar seperti GAIN Capital (bukan promosi lho hehehehe).
Kelebihan dari trading dengan model seperti ini adalah mudahnya Kita mendapatkan profit yang Kita kejar. Pergerakan 10 points bahkan dapat dicapai ketika pasar sedang sangat-sangat sepi dan bursa London dan Newyork sedang tutup! Keaktifan Kita membuka posisi juga tentunya jauh lebih besar dibandingkan seorang Day Trader apalagi Swinger. Modal yang disertakan juga tidak perlu besar-besar sekali. $1000 sudah lebih dari cukup. Bahkan $500 pun tidak masalah.
Kekurangannya? Ada. Permasalahan paling utama adalah menentukan titik Stop Loss yang akan diambil. Dengan target profit hanya 10 points maka jika Kita mau yang berimbang maka SL Kita pun harus sama besarnya yaitu 10 points. Tapi masalahnya sama seperti target 10 points dapat tercapai dengan mudah maka batas Stop Loss sebesar 10 points pun tidak kalah mudahnya.
Kalau begitu bagaimana kalau SL Kita tentukan sebesar 30 points? Bukankah jadi lebih mudah mencapai profit sementara SL menjadi jauh lebih longgar? Benar. Namun 3 x Anda profit dalam 1x loss saja semuanya sudah impas.
Nah kalau Scalping tanpa SL bagaimana? Ini juga tidak kalah sulitnya. Memang akan jauh lebih mudah mencapai profit. Tapi coba bayangkan Anda harus menunggu berhari-hari karena posisi Anda terfloating negatif tapi ketika Anda profit Anda hanya mengambil 10 Points saja! Bukankah itu aneh? Resiko yang Kita tanggung adalah sampai tingkat Margin Call dimana nyaris semua dana Kita hilang tetapi keuntungan yang Kita ambil hanya 10 points! Benar-benar tidak masuk akal.
Ok itu adalah berbagai macam metode trading yang digunakan para trader di dunia. Perlu dipahami disini bahwa tidak ada satupun metode trading yang telah disebutkan diatas lebih baik dibandingkan metode lainnya. Setiap metode memiliki orang-orang suksesnya sendiri yang telah mencoba metode tersebut bertahun-tahun. Namun juga ada saja yang merugi karenanya.
Kunci disini adalah menemukan metode trading yang tepat bagi diri Anda sendiri. Coba tanyakan pada diri Anda sendiri berapa banyak waktu dan modal yang Anda miliki? Apakah Anda seorang yang sibuk dalam pekerjaan sehari-hari? Jika ya maka bergabunglah dengan para Swingers. Atau jika Anda senang dengan sebuah petualangan, bergabunglah dengan Scalpers. Tidak ada masalah sama sekali. Sepanjang itu sesuai dengan kepribadian Anda maka itu akan benar-benar berguna.
Yang perlu ditekankan disini adalah penggunaan multiple time frame akan sangat membantu Anda dalam menentukan kondisi yang sedang terjadi di market. Satu kunci sederhana dalam menentukan time frame adalah: time frame yang lebih kecil selalu akan menuruti time frame yang lebih besar. Ini penting untuk Anda pahami. Andaikata Anda menemukan grafik H1 Anda menunjukkan arah turun dan sebaliknya D1 Anda menunjukkan arah naik maka adalah baik untuk menunggu sampai keduanya searah. Atau jikalau Anda pun memaksa untuk membuka posisi maka ikutilah time frame yang lebih besar! Karena dalam hitungan beberapa jam kedepan harga memang akan turun tetapi dalam hitungan hari harga akan terus naik dan naik!
Nah bagaimana? Ini mengakhiri pelajaran teknikal Kita. Pada sesi berikutnya Anda akan belajar yang disebut Analis Fundamental. Dan jangan lupa terus berlatih demo account.

Belajar Analisa Forex


Pada dasarnya trading forex adalah seni, dalam hal ini adalah seni analisa. Bagaimana bisa ? Jelas sangat bisa, tiap orang/individu bisa menghasilkan seni/gaya trading yg berbeda-beda. Boleh dikata walaupun Anda berguru pada orang yg sama, belum tentu hasilnya sama untuk setiap pengikutnya. Dan belum tentu sama bahkan dengan gurunya sendiri.Mungkin anda yeng lebih berhasil daripada guru anda.
Kemampuan dan keahlian(skill) analisa, akan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan ataupun kegagalan seseorang dalam dunia trading forex. Analisa forex yg baik akan mampu untuk selalu konsisten/mengulangi profit, serta mampu untuk bertahan dalam jangka waktu yg lama kalau bisa untuk seterusnya.
Baik mari kita mulai belajar dasar-dasar analisa dalam trading forex. Secara garis besar ada 2 tipe dasar pendekatan/analisa yg umum digunakan.
1. Analisis fundamental.
2. Analisis teknis/teknikal.

Mana yang terbaik ? jangan terjebak untuk memfavoritkan salah satunya. Dan membuang-buang waktu untuk mencari artikel perbandingan mana yg lebih baik. Walau diatas ditulis analisa fundamental di no 1, ini tidak membuatnya lebih baik daripada teknikal. Jadi mari kita ulas dengan santai satu per satu, dan kemudian meletakkan kembali bersama untuk memperoleh manfaat yang sebesar besarnya dari keduanya.

Analisis fundamental adalah cara melihat pasar melalui kondisi ekonomi, kekuatan sosial, dan politik yang mempengaruhi penawaran dan permintaan.Dengan kata lain, Anda melihat kondisi ekonomi yg baik, atau kondisi yg menyebalkan. Ide dibalik analisa fundamental ini adalah bahwa jika ekonomi suatu negara dengan baik, maka mata uang mereka juga akan baik. Dan berakibat pada kepercayaan yg meningkat dari negara-negara lain terhadap mata uang tersebut.
Sebagai contoh, nilai dolar AS terus meningkat karena ekonomi AS menguat/membaik. Konsekuensinya suku bunga bisa lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi, efeknya nilai dollar juga akan terus menguat.
Diatas adalah salah satu contoh ilustrasi bagaimana fundamental dapat berpengaruh pada nilai mata uang. Dalam artikel-artikel di situs ini bisa Anda temukan apa saja jenis berita/faktor yg termasuk dalam fundamental serta faktor/berita mana saja yang paling berpengaruh. Untuk saat ini kita ambil garis dasarnya saja, bahwa analisa fundamental adalah cara untuk menganalisa pasar melalui kondisi ekonomi dari negara yang bersangkutan.
Analisis teknikal adalah studi tentang pergerakan harga dilihat dari segi analisis matematis. Dari sini kita bisa membayangkan akan ada grafik-grafik ataupun perhitungan/rumus matematis didalamnya. Dengan data historis serja pergerakan harga sekarang yg ada maka analisa bisa memberikan proyeksi di nilai mana harga akan naik, turun, atau berbalik. Atau bisa disebut ‘tren’ inilah yang dicari dalam analisa teknikal. Dengan mengidentifikasi tren atau pola dengan benar, akan dapat membantu Anda menemukan peluang trading yang terbaik.
Orang mengatakan bahwa dalam analisa teknikal TREN adalah teman Anda. Jika Anda mampu mengenal tren selayaknya teman Anda, maka dia akan memberikan uang (keuntungan) kepada Anda.
Sampai disini anda jadi patah semangat ? Wah saya tidak jago matematika, saya bakal kepayahan menggunakan analisa teknis, tidak terbayang saya musti pusing lihat angka dan rumus-rumus.

Tenang saja :) .. sabarlah untuk mengikuti dan membaca artikel kami. Tidak serumit yg dibayangkan.. Dan percayalah itu tidak sebanding dengan kerugian yg bakal Anda tanggung(nanti dalam trading) dibandingkan mengenal analisa teknis dengan baik.

Untuk menjadi seorang master forex, Anda perlu tahu bagaimana cara efektif menggunakan kedua jenis analisis. Mari kita melihat ilustrasi yang menunjukkan bagaimana berfokus pada hanya satu jenis analisis bisa berubah menjadi suatu bencana.
* Mari kita katakan bahwa suatu waktu Anda melihat grafik Anda (teknikal) dan Anda menemukan sebuah kesempatan peluang trading yang sangat baik. Dengan semangat yang berapi-api sekaligus Anda bermimpi bahwa uang akan turun seperti hujan dari langit. Anda berpikir, wow belum pernah aku melihat sebuah kesempatan manis seperti ini (saya cinta grafik saya).
* Lalu dengan keyakinan penuh segera Anda melanjutkan untuk memasukkan order transaksi ke broker. Dengan senyum lebar, tak sabar Anda menanti keuntungan yg seolah-olah telah di depan mata.
* Setelah beberapa saat berlalu, dan order telah terbuka, lho…. pergerakan harga menjadi berlawanan dan bergerak ke arah yg lain, Anda melihat kerugian sebesar 40 pip. Ternyata apakah Anda tahu, baru saja ada tingkat penurunan bunga pada mata uang yg Anda pegang, sehingga nilai mata uang tersebut melemah, dan sekarang setiap orang dalam pasar bergerak untuk melepas mata uang tersebut(melawan segala analisa grafik Anda).
Mungkin Anda berpikir bahwa ilustrasi diatas adalah terlalu over atau mendramatisir. Ya. mungkin, tapi setidaknya Anda bisa mendapatkan maksud dari ilustrasi tersebut. Lagipula semisal sekarang kita balik pertanyaan ke Anda. ‘Apakah Anda bisa menjamin jika hal ini tak mungkin terjadi ?’
Kembali ke ilustrasi diatas, jadi sekarang mimpi Anda serasa sia-sia, mimpi indah Anda rusak oleh petir di siang bolong, parahnya lagi Anda merasa bahwa grafik/analisa yg Anda tekuni selama ini terlihat seperti sampah saja (buang2 waktu dan pikiran/otak). Namun seandainya Anda lebih bijak untuk tidak mengabaikan faktor fundamental, mungkin hal diatas tak perlu terjadi.
Forex adalah seperti bola energi besar yang bergerak dan mengalir, dalam bola tersebut terdapat keseimbangan antara faktor fundamental dan teknikal yang berperan dalam menentukan kemana dia akan bergerak, kemana arah pasar. Tidak ada unsur yg bisa dominan menguasai sampai 100%, baik itu fundamental atau teknikal, bahkan pasar forex pun tak lepas dari hukum alam.
Ingatlah bagaimana keberadaan akan ibu dan ayah terhadap Anak. Ibu memberikan kepekaan sedang Ayah memberikan rasionalitas. Hasil terbaik untuk anak tetaplah sinergi dari keduanya.
Dalam belajar analisa forex, hal yang sama berlaku saat memutuskan jenis analisis yang akan digunakan. Jangan mengandalkan hanya salah satu saja. Sebaliknya, Anda harus belajar untuk menyeimbangkan penggunaan dari masing-masing mereka, karena hanya itu yang akan membuat Anda benar-benar bisa mendapatkan hasil maksimal dari trading anda.

Kode Mata Uang Dalam Forex

Kode Mata Uang yang biasa digunakan dalam Trading Forex dan Istilah Slank-nya.Berikut beberapa mata uang yang dipasangkan dalam Pasar Main Forex.Karena Kode Mata Uang ini sudah sangat kuat ekonomi negara tersebut sehingga bisa masuk dalam Pasar Uang dunia.

Forex menyediakan delapan Kode Mata Uang utama untuk ditradingkan, Mata uang utama juga umum disebut dengan istilah mata uang major, diantaranya:
USD: United States Dollar
EUR: Euro, mata uang Eropa
GBP: Poundsterling Inggris
CHF: Swiss Franc, mata uang Swis
CAD: Canadian Dollar, Mata uang Kanada
AUD: Australian Dollar
JPY = Japanese Yen
NZD = New Zealand Dollar, mata uang Selandia baru.

Mata Uang Mayor adalah mata uang kuat yang paling sering ditradingkan di Pasar Forex (Pasar Valas). Pengertian dari pasangan mata uang ini juga harus difahami dalam Trading Forex. Misal pair atau pasangan mata uang EUR/USD: apabila keadaan fundamental dari USD bagus, dan menyebabkan mata uang USD menguat, maka EUR/USD grafiknya akan turun. Sebaliknya jika  EUR menguat, maka grafik EUR/USD akan naik.
Secara umum, jika terdapat pasangan mata uang AAA/BBB dan mata uang di bagian depan menguat ( dalam hal ini mata uang AAA), maka charting dan nilai pasangan AAA/BBB akan naik. dan berlaku sebaliknya jika BBB menguat, maka charting dan nilai AAA/BBB akan menurun.

Dalam Forex Trading semua mata uang selalu ditransaksikan berpasangan, misalnya EUR/USD, mata uang di depan selalu bernilai 1, sedangkan mata uang yang di belakang berubah ubah nilainya sesuai harga pasar.

Istilah slank atau julukan untuk beberapa mata uang tertentu:
AUD/USD: Aussie
GBP/USD: Cable
EUR/USD: Euro
GBP/JPY: Geppy
NZD/USD: Kiwi
USD/CAD: Loonie
USD/CHF: Swissy
USD/JPY: Gopher
USD/CAD: Beaver
PT. Midtou menyediakan layanan spot Forex Trading untuk pasangan mata uang seperti yang disebutkan di bawah ini, kedepannya ada kemungkinan untuk ditambah.
EUR/USD
USD/JPY
GBP/USD
USD/CHF
USD/CAD
AUD/USD
NZD/USD
EUR/JPY
EUR/GBP
EUR/CHF
GBP/JPY
AUD/JPY
CHF/JPY
GBP/CHF
EUR/CAD
EUR/AUD
AUD/CAD
Setelah anda mengetahuinya sekarang terserah anda mau pilih pair yang mana. Biasanya untuk pemula kami sarankan Bermain Forex di pair EUR/USD karena spreadnya rendah dan pertukarannya tidak begitu signifikan. Untuk Profesional Trader Forex biasanya menggunakan pair GBP/JPY atau GBP/USD.

Cari Untung Bisnis Forex

Namanya berdagang pasti tujuannya mengambil untung yang sebesar-besarnya ,bukan? Bagusnya lagi dengan cara singkat,tepat untung berlipat. Ambil posisi dagang yang bagus ,jangan asal-asalan. Caranya yaitu dengan menganalisa pasangan mata uang mana yang mau dipilih dan akan naik atau turun, dan mengambil selisih dari perdagangan itu dengan tepat. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli anda tadi.

Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun, lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual anda tadi. Sederhana saja Beli pada posisi harga mau naik tajam, dan jual pada posisi harga mau turun tajam. Pasti 100% untung.

Pembukaan Eur/Usd 1.1750/1.1753, anda menganalisa bahwa euro akan naik menjadi posisi 1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut (maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773, lakukan closed posisi/menjual mata uang tersebut (pada posisi 1.1770)
Perhatikan contoh diatas, harga offer dan harga bid, perhatikan pula selisih harga buy dan sellnya, dan kapan anda menggunakan harga offer dan kapan menggunakan harga bid
Kita misalkan level platform forex yang kita pakai adalah 1:100 , maka cara menghitung profitnya adalah…
Profit = margin x ( selisih harga beli-jual / 100 )
Contohnya selisih harga beli dan jual anda saat transaksi adalah 70 pips , dan margin yang dipakai (deposito) adalah $10 (untuk pembelian $1000) maka
Profit = $10 x (70 / 100 ) = $7

Kamus Forex

Kamus/Glosarry Forex
Kamus forex ini digunakan manakala ada kalimat atau kata kata yang berhubungan dengan forex/valas yang belum anda pahami dan anda bisa membukanya disini.

Term Definition
Account : Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.
Account Balance : Saldo terakhir account.
Account Statement : Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual seorang nasabah.
Apresiasi : Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.
Arbitrage : Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.
Arbitrage Bond : Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.
Arithmatic Investing : Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.
Ask Price : Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.
Asset : Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.
Asset Allocation : Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.
Asset Play : Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.
Asset Valuation : Estimasi nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.
At a Discount : Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.
At a Premium : Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.
At Best : Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.
At Market : Perintah untuk membeli sekuritas/mata uang segera setelah harga terbaik muncul di pasar.
At Risk : Kemungkinan kerugian. Investor-investor dalam persekutuan terbatas (limited partnership) dapat menerima pengurangan pajak jika tingkat keuntungan atas investasi mereka tidak terjamin.
At The Money : Opsi put atau call yang harga exercise-nya sama dengan nilai pasar dari sebuah mata uang/sekuritas yang mendasari opsi tersebut. Istilah ini juga ditujuakn bagi nasabah yang mengambil harga exercise sebuah opsi yang memiliki profit dari harga srike namun jika dikurangi dengan biaya premium yang telah dikeluarkan hasilnya nol.
Back Dating : Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.
Back Office : Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.
Bad Debt : Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.
Bail Out : Penalangan.
Balance : Saldo.
Balance Budget : Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.
Balance of Payment : Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda.
Balance Sheet Neraca : Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.
Ballooning Defisit Effect : Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.
Bank Guarantee Letter : Surat garansi bank.
Bank Syndicate : Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.
Bar Charts :  Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau.
Barrel of Oil : Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.
Base Currency : Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut menjadi direct currency.
Bear Market : Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.
Bearish : Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.
Bid Rate : Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.
Bid/Ask Spread : Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.
Boiler Room : Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif.
Bond Obligasi : Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.
Bottom Price : Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.
Botttoming Out : Suatu kondisi harga sebuah mata uang yang sudah lama berada pada dasar harga yang rendah, dan diperkirakan akan menjadi harga terendah yang terakhir kalinya, sebelum kemudian harga mata uang tersebut kembali naik.
Breakaway Gap : Fluktuasi harga dimana harga tertinggi dan harga terendahnya melampaui fluktuasi harga hari sebelumnya dan tren yang tercipta. Sebagai contoh, suatu trend positif diperkirakan akan muncul jika harga terendah hari ini lebih tinggi dari harga tertinggi hari sebelumnya.
Bretton Woods Agreement of 1944 : Peraturan pemerintah US yang mematok nilai tukar Dollar US pada nilai yang tetap terhadap mata uang utama lainnya. Perjanjian ini berakhir sampai tahun 1971, ketika Prediden AS Nixon mencabut sistem perjanjian Bretton Woods ini dan memulai pasar mata uang dunia (FOREX) dengan sistem mata uang mengambang pada berbagai mata uang utama dunia.
Broker Pialang : Perantara antara pembeli dengan penjual sekuritas/produk pasar uang. Pialang biasanya mengenakan komisi untuk setiap transaksi dari nasabahnya.
Bull Market : Istilah yang dipakai oleh praktisi pasar uang untuk menunjukan tren harga yang naik.
Bundesbank : Bank Sentral Jerman
Cable : Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.
Candlestick Chart : Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.
Central Bank : Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve : di Indonesia Bank Indonesia.
Chartist : Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal
Choice Market : Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.
Clearing Proses : penyelesaian dari sebuah transaksi
Closed Postion : Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.
Collateral : Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.
Commission : Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.
Confirmation : Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.
Contract : Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi.
Counterparty : Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.
Country Risk : Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.
Cross Rate : Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.
Currency : Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.
Currency Risk : Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.
Currency Symbol : Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000.
Day Trading : Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).
Dealer : Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.
Deficit : Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.
Depresiasi : Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar.
Derivative : Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.
Devaluasi : Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.
Euro : Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.
European Monetary union (EMU) : Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.
Federal Reserve (Fed) : Bank Sentral AS.
Flat : Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).
Foreign Exchange (forex, FX) : Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.
Fundamental Analysis : Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.
Gross Domestic Product (GDP) : Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.
Gross National Product (GNP) : GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.
Hedge : Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.
Hit the Bid : Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.
Indikator Ekonomi : Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb.
Inflation : Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.
Initial Margin : Deposit minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).
Intervention : Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.
Leading Indicator : Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.
Leverage : Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.
Limit Order : Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.
Liquidation : Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.
Long Position : Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.
Lot : Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang.
Margin : Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.
Margin Call : Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.
Offer (ask) : Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat ‘ask’
One Cancel Others (OCO) : Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.
Open Order : Order yang tereksekusi.
Open Position : Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.
Order : Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.
Overnight Position : Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya.
Pair : Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.
Pips : Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points.
Political Risk : Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.
Premium : Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.
Price Transparency : Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.
Produk Domestik Bruto : Lihat Gross Domestic Product (GDP).
Produk Nasional Bruto : Lihat Gross National Product (GNP)
Profit/Loss atau Gain/Loss : Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.
Quote : Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.
Range : Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.
Resistance Point : Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.
Revaluation : Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.
Risk : Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian.
Risk Managemet : Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.
Roll Over : Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.
Settlement : Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.
Short Position : Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.
Spot Price : Harga market pada saat itu.
Spread : Selisih pip untuk open position pada harga “buy” dan harga “sell”. Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.
Sterling : Kata lain dari mata uang Pound Inggris.
Stop Loss Order : Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan “batas bawah” untuk mencegah kerugian lebih jauh.
Suku Bunga US : Lihat “US Prime Rate”
Support : Level Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari “resistance”.
Swap : Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.
Swissy : Istilah untuk mata uang Swiss Franc.
Tanggal Transaksi :Lihat “Transaction date”
Technical Analysis : Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.
Tick : Perubahan harga dalam rentang tersingkat.
Tomorrow Next (Tom/Next) : Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.
Transaction Cost : Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.
Transaction Date : Tanggal transaksi.
Turnover : Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.
Two Ways Transaction : Transaksi dua arah.
Uptick : Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan
US Prime Rate : Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan.
Value Date : Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.
Variation Margin : Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.
Volatility : Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.
Volatility (Vol) : Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu.
Whipsaw : Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.

Forex vs Other Investment Programs

Artikel ini ada untuk menjawab pertanyaan diatas. Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan forex trading yang tidak dapat ditawarkan investasi lainnya:

Adakah investasi yang sanggup menawarkan return hingga tak terbatas? Forex dapat melakukannya!

 Ini berarti Anda selalu dapat membeli atau menjual mata uang yang hendak Anda transaksikan dan tidak ada istilah gagal serah disini. Ketika Anda melakukan aksi beli, selalu ada pihak lain yang akan menjualnya kepada Anda dan sebaliknya. Ini terjadi karena memang lingkup investasi forex adalah bursa dunia yang saling terhubung satu sama lain. Berbeda dengan bursa lokal (ex: BEJ) dimana transaksi hanya berlangsung pada bursa tersebut saja sehingga dapat terjadi peristiwa gagal serah.

Memang dahulu modal yang dibutuhkan bisa sangat besar (mencapai 100 Juta). Tapi kini dengan AsiaFxOnline dari PT AKKB, modal yang dibutuhkan hanya Rp 5 juta saja. Bandingkan dengan investasi lain misalnya saham yang membutuhkan modal setidaknya Rp 20 Juta atau investasi sektor riil yang biasanya lebih dari Rp 50 Juta.

Tidak ada kata malam atau siang hari dalam dunia forex trading. Pasar berlangsung selama 24 jam sehari dimulai dari pasar Asia hingga pasar Eropa dan Amerika. Bandingkan dengan Saham yang hanya buka pada office hours atau pasar komoditi yang hanya buka pagi hingga siang hari. Jika Anda seorang pekerja kantoran, Anda dapat bertransaksi forex trading pada malam hari dan tidak mengganggu jam kerja Anda.

Betul, investasi tidak mengenal kasta. Begitu juga dengan forex trading. Siapa pun Anda, pedagang, pekerja, seorang ibu rumah tangga atau bahkan seorang petani sekali pun dapat bergabung. Dan lebih hebatnya lagi dengan kemajuan dunia internet, Anda dapat bertrading dimana saja tanpa harus pergi ke bursa yang bersangkutan atau menelepon dealer Anda secara langsung. Ini jelas menghemat waktu dan biaya Anda!

Tidak seperti investasi lain dimana investor hanya dapat mempercayakan dananya dikelola pihak ketiga (reksadana, asuransi, deposito, dsb), pada forex trading Andalah yang menentukan sendiri kapan dan seberapa besar Anda hendak berinvestasi dengan melakukan aksi beli atau jual. Kini investasi Anda bergantung pada diri Anda sendiri dan tidak kepada orang lain. 

 yang dapat Anda akses setiap saat secara cuma-cuma. Kami rasa ini sudah cukup, tidak perlu dijelaskan kembali. Semuanya gratis.

Account yang dapat Anda miliki secara gratis tanpa membayar sepesr pun! Jika Anda orang baru dalam dunia forex, ini akan sangat membantu Anda karena harga yang tertera pada demo account adalah sama dengan harga yang sesungguhnya terjadi di pasar.

Ini artinya dengan satu bagian yang Anda keluarkan, Anda dapat membeli atau menjual sebanyak 100 bagian. Inilah kelebihan dari margin trading dimana yang dibutuhkan hanyalah jaminan saja untuk membeli atau menjual barang yang dibutuhkan. Pada forex trading ini diimplementasikan dengan modal sebesar $100 maka Anda dapat membeli Dollar sebanyak $10.000 dan juga sebaliknya untuk aksi jualnya. Leverage yang tinggi dan margin yang rendah pada dasarnya dapat memperbesar keuntungan atau sebaliknya kerugian Anda. Dengan demikian Anda harus mempertimbangkan resiko investasi dan rencana investasi Anda.

Memang dahulu forex trading dilakukan melalui telepon dan laporan tertulis hasil transaksi Anda akan dikirim melalui email atau bahkan pos setiap bulannya. Tetapi kini dengan akses internet, bahkan laporan transaksi Anda pun dapat Anda akses kapan pun Anda mau tanpa harus menunggu dari pihak pialang melaporkannya kepada Anda.

Meskipun transaksi dilakukan melalui internet bukan berarti kemanan dan kerahasiaan informasi serta dana Anda tidak dijamin. Pihak pialang menyediakan enskripsi data yang ditransaksikan dan dana Anda pun aman tersimpan pada segregated account apabila Anda melakukannya pada pialang yang legal.

Jadi kini kami kembalikan kepada Anda untuk mempertimbangkannya secara obyektif dan menyesuaikannya dengan tujuan investasi Anda. Yang jelas, BelajarForex ada untuk membantu Anda memahami investasi satu ini dan memperoleh keuntungan maksimal darinya dengan menyediakan informasi selengkap dan sebaik mungkin.