Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Kode Mata Uang Dalam Forex

Kode Mata Uang yang biasa digunakan dalam Trading Forex dan Istilah Slank-nya.Berikut beberapa mata uang yang dipasangkan dalam Pasar Main Forex.Karena Kode Mata Uang ini sudah sangat kuat ekonomi negara tersebut sehingga bisa masuk dalam Pasar Uang dunia.

Forex menyediakan delapan Kode Mata Uang utama untuk ditradingkan, Mata uang utama juga umum disebut dengan istilah mata uang major, diantaranya:
USD: United States Dollar
EUR: Euro, mata uang Eropa
GBP: Poundsterling Inggris
CHF: Swiss Franc, mata uang Swis
CAD: Canadian Dollar, Mata uang Kanada
AUD: Australian Dollar
JPY = Japanese Yen
NZD = New Zealand Dollar, mata uang Selandia baru.

Mata Uang Mayor adalah mata uang kuat yang paling sering ditradingkan di Pasar Forex (Pasar Valas). Pengertian dari pasangan mata uang ini juga harus difahami dalam Trading Forex. Misal pair atau pasangan mata uang EUR/USD: apabila keadaan fundamental dari USD bagus, dan menyebabkan mata uang USD menguat, maka EUR/USD grafiknya akan turun. Sebaliknya jika  EUR menguat, maka grafik EUR/USD akan naik.
Secara umum, jika terdapat pasangan mata uang AAA/BBB dan mata uang di bagian depan menguat ( dalam hal ini mata uang AAA), maka charting dan nilai pasangan AAA/BBB akan naik. dan berlaku sebaliknya jika BBB menguat, maka charting dan nilai AAA/BBB akan menurun.

Dalam Forex Trading semua mata uang selalu ditransaksikan berpasangan, misalnya EUR/USD, mata uang di depan selalu bernilai 1, sedangkan mata uang yang di belakang berubah ubah nilainya sesuai harga pasar.

Istilah slank atau julukan untuk beberapa mata uang tertentu:
AUD/USD: Aussie
GBP/USD: Cable
EUR/USD: Euro
GBP/JPY: Geppy
NZD/USD: Kiwi
USD/CAD: Loonie
USD/CHF: Swissy
USD/JPY: Gopher
USD/CAD: Beaver
PT. Midtou menyediakan layanan spot Forex Trading untuk pasangan mata uang seperti yang disebutkan di bawah ini, kedepannya ada kemungkinan untuk ditambah.
EUR/USD
USD/JPY
GBP/USD
USD/CHF
USD/CAD
AUD/USD
NZD/USD
EUR/JPY
EUR/GBP
EUR/CHF
GBP/JPY
AUD/JPY
CHF/JPY
GBP/CHF
EUR/CAD
EUR/AUD
AUD/CAD
Setelah anda mengetahuinya sekarang terserah anda mau pilih pair yang mana. Biasanya untuk pemula kami sarankan Bermain Forex di pair EUR/USD karena spreadnya rendah dan pertukarannya tidak begitu signifikan. Untuk Profesional Trader Forex biasanya menggunakan pair GBP/JPY atau GBP/USD.

Cari Untung Bisnis Forex

Namanya berdagang pasti tujuannya mengambil untung yang sebesar-besarnya ,bukan? Bagusnya lagi dengan cara singkat,tepat untung berlipat. Ambil posisi dagang yang bagus ,jangan asal-asalan. Caranya yaitu dengan menganalisa pasangan mata uang mana yang mau dipilih dan akan naik atau turun, dan mengambil selisih dari perdagangan itu dengan tepat. Apabila anda yakin mata uang tersebut akan menguat (naik) segera lakukan posisi buy, kemudian tunggu harga naik, lakukan closed (sell) saat mata uang tersebut melebihi harga beli anda tadi.

Apabila anda yakin mata uang tersebut akan melemah (turun) lakukan posisi sell, tunggu harga turun, lakukan closed (buy) saat mata uang tersebut dibawah harga jual anda tadi. Sederhana saja Beli pada posisi harga mau naik tajam, dan jual pada posisi harga mau turun tajam. Pasti 100% untung.

Pembukaan Eur/Usd 1.1750/1.1753, anda menganalisa bahwa euro akan naik menjadi posisi 1.1770/1.1767, maka bukalah posisi buy saat harga tersebut (maka anda membeli pada posisi 1.1753), dan saat posisi berubah menjadi 1.1770/1.1773, lakukan closed posisi/menjual mata uang tersebut (pada posisi 1.1770)
Perhatikan contoh diatas, harga offer dan harga bid, perhatikan pula selisih harga buy dan sellnya, dan kapan anda menggunakan harga offer dan kapan menggunakan harga bid
Kita misalkan level platform forex yang kita pakai adalah 1:100 , maka cara menghitung profitnya adalah…
Profit = margin x ( selisih harga beli-jual / 100 )
Contohnya selisih harga beli dan jual anda saat transaksi adalah 70 pips , dan margin yang dipakai (deposito) adalah $10 (untuk pembelian $1000) maka
Profit = $10 x (70 / 100 ) = $7

Kamus Forex

Kamus/Glosarry Forex
Kamus forex ini digunakan manakala ada kalimat atau kata kata yang berhubungan dengan forex/valas yang belum anda pahami dan anda bisa membukanya disini.

Term Definition
Account : Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.
Account Balance : Saldo terakhir account.
Account Statement : Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual seorang nasabah.
Apresiasi : Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.
Arbitrage : Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.
Arbitrage Bond : Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.
Arithmatic Investing : Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.
Ask Price : Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.
Asset : Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.
Asset Allocation : Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.
Asset Play : Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.
Asset Valuation : Estimasi nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.
At a Discount : Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.
At a Premium : Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.
At Best : Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.
At Market : Perintah untuk membeli sekuritas/mata uang segera setelah harga terbaik muncul di pasar.
At Risk : Kemungkinan kerugian. Investor-investor dalam persekutuan terbatas (limited partnership) dapat menerima pengurangan pajak jika tingkat keuntungan atas investasi mereka tidak terjamin.
At The Money : Opsi put atau call yang harga exercise-nya sama dengan nilai pasar dari sebuah mata uang/sekuritas yang mendasari opsi tersebut. Istilah ini juga ditujuakn bagi nasabah yang mengambil harga exercise sebuah opsi yang memiliki profit dari harga srike namun jika dikurangi dengan biaya premium yang telah dikeluarkan hasilnya nol.
Back Dating : Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.
Back Office : Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.
Bad Debt : Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.
Bail Out : Penalangan.
Balance : Saldo.
Balance Budget : Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.
Balance of Payment : Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda.
Balance Sheet Neraca : Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.
Ballooning Defisit Effect : Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.
Bank Guarantee Letter : Surat garansi bank.
Bank Syndicate : Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.
Bar Charts :  Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau.
Barrel of Oil : Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.
Base Currency : Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut menjadi direct currency.
Bear Market : Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.
Bearish : Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.
Bid Rate : Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.
Bid/Ask Spread : Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.
Boiler Room : Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif.
Bond Obligasi : Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.
Bottom Price : Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.
Botttoming Out : Suatu kondisi harga sebuah mata uang yang sudah lama berada pada dasar harga yang rendah, dan diperkirakan akan menjadi harga terendah yang terakhir kalinya, sebelum kemudian harga mata uang tersebut kembali naik.
Breakaway Gap : Fluktuasi harga dimana harga tertinggi dan harga terendahnya melampaui fluktuasi harga hari sebelumnya dan tren yang tercipta. Sebagai contoh, suatu trend positif diperkirakan akan muncul jika harga terendah hari ini lebih tinggi dari harga tertinggi hari sebelumnya.
Bretton Woods Agreement of 1944 : Peraturan pemerintah US yang mematok nilai tukar Dollar US pada nilai yang tetap terhadap mata uang utama lainnya. Perjanjian ini berakhir sampai tahun 1971, ketika Prediden AS Nixon mencabut sistem perjanjian Bretton Woods ini dan memulai pasar mata uang dunia (FOREX) dengan sistem mata uang mengambang pada berbagai mata uang utama dunia.
Broker Pialang : Perantara antara pembeli dengan penjual sekuritas/produk pasar uang. Pialang biasanya mengenakan komisi untuk setiap transaksi dari nasabahnya.
Bull Market : Istilah yang dipakai oleh praktisi pasar uang untuk menunjukan tren harga yang naik.
Bundesbank : Bank Sentral Jerman
Cable : Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.
Candlestick Chart : Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.
Central Bank : Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve : di Indonesia Bank Indonesia.
Chartist : Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal
Choice Market : Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.
Clearing Proses : penyelesaian dari sebuah transaksi
Closed Postion : Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.
Collateral : Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.
Commission : Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.
Confirmation : Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.
Contract : Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi.
Counterparty : Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.
Country Risk : Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.
Cross Rate : Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.
Currency : Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.
Currency Risk : Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.
Currency Symbol : Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000.
Day Trading : Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).
Dealer : Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.
Deficit : Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.
Depresiasi : Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar.
Derivative : Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.
Devaluasi : Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.
Euro : Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.
European Monetary union (EMU) : Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.
Federal Reserve (Fed) : Bank Sentral AS.
Flat : Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).
Foreign Exchange (forex, FX) : Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.
Fundamental Analysis : Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.
Gross Domestic Product (GDP) : Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.
Gross National Product (GNP) : GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.
Hedge : Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.
Hit the Bid : Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.
Indikator Ekonomi : Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb.
Inflation : Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.
Initial Margin : Deposit minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).
Intervention : Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.
Leading Indicator : Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.
Leverage : Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.
Limit Order : Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.
Liquidation : Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.
Long Position : Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.
Lot : Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang.
Margin : Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.
Margin Call : Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.
Offer (ask) : Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat ‘ask’
One Cancel Others (OCO) : Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.
Open Order : Order yang tereksekusi.
Open Position : Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.
Order : Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.
Overnight Position : Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya.
Pair : Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.
Pips : Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points.
Political Risk : Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.
Premium : Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.
Price Transparency : Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.
Produk Domestik Bruto : Lihat Gross Domestic Product (GDP).
Produk Nasional Bruto : Lihat Gross National Product (GNP)
Profit/Loss atau Gain/Loss : Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.
Quote : Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.
Range : Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.
Resistance Point : Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.
Revaluation : Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.
Risk : Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian.
Risk Managemet : Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.
Roll Over : Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.
Settlement : Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.
Short Position : Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.
Spot Price : Harga market pada saat itu.
Spread : Selisih pip untuk open position pada harga “buy” dan harga “sell”. Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.
Sterling : Kata lain dari mata uang Pound Inggris.
Stop Loss Order : Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan “batas bawah” untuk mencegah kerugian lebih jauh.
Suku Bunga US : Lihat “US Prime Rate”
Support : Level Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari “resistance”.
Swap : Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.
Swissy : Istilah untuk mata uang Swiss Franc.
Tanggal Transaksi :Lihat “Transaction date”
Technical Analysis : Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.
Tick : Perubahan harga dalam rentang tersingkat.
Tomorrow Next (Tom/Next) : Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.
Transaction Cost : Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.
Transaction Date : Tanggal transaksi.
Turnover : Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.
Two Ways Transaction : Transaksi dua arah.
Uptick : Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan
US Prime Rate : Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan.
Value Date : Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.
Variation Margin : Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.
Volatility : Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.
Volatility (Vol) : Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu.
Whipsaw : Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.

Forex vs Other Investment Programs

Artikel ini ada untuk menjawab pertanyaan diatas. Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan forex trading yang tidak dapat ditawarkan investasi lainnya:

Adakah investasi yang sanggup menawarkan return hingga tak terbatas? Forex dapat melakukannya!

 Ini berarti Anda selalu dapat membeli atau menjual mata uang yang hendak Anda transaksikan dan tidak ada istilah gagal serah disini. Ketika Anda melakukan aksi beli, selalu ada pihak lain yang akan menjualnya kepada Anda dan sebaliknya. Ini terjadi karena memang lingkup investasi forex adalah bursa dunia yang saling terhubung satu sama lain. Berbeda dengan bursa lokal (ex: BEJ) dimana transaksi hanya berlangsung pada bursa tersebut saja sehingga dapat terjadi peristiwa gagal serah.

Memang dahulu modal yang dibutuhkan bisa sangat besar (mencapai 100 Juta). Tapi kini dengan AsiaFxOnline dari PT AKKB, modal yang dibutuhkan hanya Rp 5 juta saja. Bandingkan dengan investasi lain misalnya saham yang membutuhkan modal setidaknya Rp 20 Juta atau investasi sektor riil yang biasanya lebih dari Rp 50 Juta.

Tidak ada kata malam atau siang hari dalam dunia forex trading. Pasar berlangsung selama 24 jam sehari dimulai dari pasar Asia hingga pasar Eropa dan Amerika. Bandingkan dengan Saham yang hanya buka pada office hours atau pasar komoditi yang hanya buka pagi hingga siang hari. Jika Anda seorang pekerja kantoran, Anda dapat bertransaksi forex trading pada malam hari dan tidak mengganggu jam kerja Anda.

Betul, investasi tidak mengenal kasta. Begitu juga dengan forex trading. Siapa pun Anda, pedagang, pekerja, seorang ibu rumah tangga atau bahkan seorang petani sekali pun dapat bergabung. Dan lebih hebatnya lagi dengan kemajuan dunia internet, Anda dapat bertrading dimana saja tanpa harus pergi ke bursa yang bersangkutan atau menelepon dealer Anda secara langsung. Ini jelas menghemat waktu dan biaya Anda!

Tidak seperti investasi lain dimana investor hanya dapat mempercayakan dananya dikelola pihak ketiga (reksadana, asuransi, deposito, dsb), pada forex trading Andalah yang menentukan sendiri kapan dan seberapa besar Anda hendak berinvestasi dengan melakukan aksi beli atau jual. Kini investasi Anda bergantung pada diri Anda sendiri dan tidak kepada orang lain. 

 yang dapat Anda akses setiap saat secara cuma-cuma. Kami rasa ini sudah cukup, tidak perlu dijelaskan kembali. Semuanya gratis.

Account yang dapat Anda miliki secara gratis tanpa membayar sepesr pun! Jika Anda orang baru dalam dunia forex, ini akan sangat membantu Anda karena harga yang tertera pada demo account adalah sama dengan harga yang sesungguhnya terjadi di pasar.

Ini artinya dengan satu bagian yang Anda keluarkan, Anda dapat membeli atau menjual sebanyak 100 bagian. Inilah kelebihan dari margin trading dimana yang dibutuhkan hanyalah jaminan saja untuk membeli atau menjual barang yang dibutuhkan. Pada forex trading ini diimplementasikan dengan modal sebesar $100 maka Anda dapat membeli Dollar sebanyak $10.000 dan juga sebaliknya untuk aksi jualnya. Leverage yang tinggi dan margin yang rendah pada dasarnya dapat memperbesar keuntungan atau sebaliknya kerugian Anda. Dengan demikian Anda harus mempertimbangkan resiko investasi dan rencana investasi Anda.

Memang dahulu forex trading dilakukan melalui telepon dan laporan tertulis hasil transaksi Anda akan dikirim melalui email atau bahkan pos setiap bulannya. Tetapi kini dengan akses internet, bahkan laporan transaksi Anda pun dapat Anda akses kapan pun Anda mau tanpa harus menunggu dari pihak pialang melaporkannya kepada Anda.

Meskipun transaksi dilakukan melalui internet bukan berarti kemanan dan kerahasiaan informasi serta dana Anda tidak dijamin. Pihak pialang menyediakan enskripsi data yang ditransaksikan dan dana Anda pun aman tersimpan pada segregated account apabila Anda melakukannya pada pialang yang legal.

Jadi kini kami kembalikan kepada Anda untuk mempertimbangkannya secara obyektif dan menyesuaikannya dengan tujuan investasi Anda. Yang jelas, BelajarForex ada untuk membantu Anda memahami investasi satu ini dan memperoleh keuntungan maksimal darinya dengan menyediakan informasi selengkap dan sebaik mungkin.

Konsep Analisa pada Forex Trading

Seperti telah disinggung pada artikel sebelumnya (Forex = Judi, Rumor Negatif tentang Forex), bermain forex tanpa mengetahui analisa berarti kita melakukan perjudian didalamnya. Dan jelas, dengan perjudian maka akan berujung pada kerugian. Sayangnya peristiwa seperti ini bukan saja dialami beberapa pemain baru dalam dunia forex. Ada yang telah mengalami loss puluhan sampai ratusan juta baru menyadari tanpa analisa yang baik maka perdagangan forex sama dengan perjudian.

Itulah sebabnya BelajarForex berusaha menekankan pentingnya analisa dalam bertrading forex. Tanpa itu, jangan harap kita akan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Kalau pun memperoleh keuntungan, biasanya karena faktor luck dan tidak akan bertahan lama. Dalam hitungan minggu hingga bulan, seluruh dana kita biasanya ludes karena faktor minImnya pengetahuan analisa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa mengetahui analisa terhadap pergerakan harga merupakan hal yang mutlak diketahui oleh para pemain forex. 

Secara garis besar, analisa dalam forex trading dibagi menjadi dua cara, yaitu analisa Fundamental dan analisa Teknikal. Keduanya berpijak pada asumsi yang berbeda satu sama lain. Anda dapat melihat pembagiannya pada diagram dibawah ini:


Fundamental Analysis
Jika Anda pernah mendengar di televisi mengenai kenaikan harga minyak dunia atau keputusan Bank Sentral Amerika, The Fed untuk menaikkan suku bunganya, itulah yang disebut berita fundamental. Berita-berita tersebut sangat mempengaruhi pergerakan harga pada market dan sangat besar pengaruhnya terhadap portfolio seorang investor dalam dunia forex. Analisa yang bersandar pada berita-berita fundamental ekonomi tersebut dinamakan analisa fundamental.

Analisa fundamental berpendapat bahwa harga bergerak karena adanya berita dan kebijakan pemerintah, serta respon pasar terhadap berita tersebut yang dikeluarkan. 

Kenyataannya berita-berita fundamental seperti inilah memang menggerakan harga dalam pasar forex. Setiap berita yang telah maupun yang akan muncul menimbulkan reaksi dari market atau para trader yang berujung pada terjadinya perubahan harga. Maksudnya, berita yang muncul dapat membuat perubahan terhadap harga mata uang negara yang bersangkutan. Perubahan ini juga pada akhirnya mendorong pemerintah sebagai pemegang otoritas moneter menentukan kebijakan ekonomi sehingga muncul berita fundamental baru berikutnya. Demikian seterusnya siklus ini berputar.

Bagi seorang analis fundamental, kecepatan, keakuratan berita dan kemampuan meramal (forecasting) reaksi pasar terhadap berita yang dikeluarkan merupakan komponen vital yang mutlak harus dimiliki. Tanpa adanya faktor diatas, sulit bagi seorang analis fundamental memanfaatkan berita yang ada guna memperoleh profit.

Ambillah sebuah contoh sederhana. Misalnya ketika kita mendengar berita bahwa The Fed baru saja menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis point (sama dengan 0,25%) beberapa menit yang lalu (disini hitungan bukan lagi jam, tetapi menit bahkan detik! Tertinggal dalam hitungan jam berarti kesempatan telah lewat!), secara umum maka mata uang USD akan menguat dan posisi Buy bisa dilakukan. Nah, katakanlah Anda mendengar berita ini setelah 2 hari kemudian. Berita penting ini sudah tidak ada gunanya lagi dikarenakan pasar telah selesai bereaksi bahkan kemungkinan sudah memasuki masa koreksi. Jadi, kecepatan memperoleh berita sangat penting disini. Begitu juga sumber berita yang Anda dengar. Tidak masalah berita yang Anda dengar tidak valid sepanjang market mempunyai persepsi yang sama dengan Anda. Ukurannya adalah market, bukan pada benar salahnya berita.

Dalam dunia forex terdapat lebih dari 50 jenis berita fundamental yang dikeluarkan oleh tiap-tiap negara dan masing-masing berita memiliki efek yang berbeda terhadap pergerakan harga. Nah, kini pertanyaan yang tersisa adalah, apa sajakah ke 50 berita itu? Dan bagaimana pengaruh setiap berita yang muncul terhadap pergerakan mata uang?

Dua pertanyaan diatas akan dijawab pada artikel analisa fundamental yang lebih mendetil lagi. Tidak pada artikel ini karena memang artikel ini hanya membahas pengantar konsep analisa sebelum Anda memulai analisa baik secara teknikal maupun fundamental. 

Dasar penganalisaan secara Fundamental adalah informasi/berita (news) yang berasal dari :
  • Instansi Resmi/Pemerintah
  • Media cetak/elektronik
  • Perorangan
Sesuai dengan sumbernya, maka metode Fundamental bersifat subyektif, tergantung derajat kepercayaan Investor/Konsultan kepada sumber berita tersebut.

Berbeda dengan analisa fundamental, analisa teknikal beranjak pada pemikiran bahwa pergerakan harga dapat diprediksi dari masa lalu. Artinya, dengan sederet data pergerakan harga dimasa lalu, kita dapat memprediksi pergerakannya dimasa yang akan datang. Sesuatu yang sangat tidak masuk akal menurut para analis fundamental.

Metode Technical Analysis adalah suatu metode untuk menganalisa data-data masa lalu dari pasar yaitu data harga, volume dan open interest unntuk memprediksi kecenderungan harga pada masa akan dating.Data-data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk CHARTING (GRAFIK).

Dasar perhitungan dalam analisa teknikal sebenarnya adalah matematika yang sebagian besar diantaranya adalah statistik dan ilmu chaos theory (pattern recognition). Jadi memang mengambil pendekatan secara eksak. Dengan demikian hasil yang diperoleh pun dapat berupa angka yang eksak dan pasti. Sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh analisa fundamental. Beberapa analis teknikal bahkan mengatakan demikian: “Technical analysis is a cheat trading”

Jika demikian, apakah analisa teknikal lebih baik dibandingkan analisa fundamental? Tidak. Ingat, bahwa berita fundamental yang melahirkan analisa fundamental adalah penggerak yang sebenarnya dari market, bukan teknikal analysis. Menurut BelajarForex, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Analisa teknikal dikenal karena faktor eksak dan dapat diterapkan pada setiap metode trading (day trading, weekly bahkan monthly sampai yearly). Analisa fundamental dikenal karena dapat memprediksi pergerakan signifikan dan mendadak yang memang disebabkan oleh keluarnya berita yang penting. Berikut saya sarikan dalam bentuk tabel:

Butuh waktu untuk memperoleh informasi. Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi.
Seringkali bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang. Sangat bergantung pada kemampuan chartist. Tiap chartist memiliki metode yang berlainan dan masing-masing belum tentu cocok diterapkan satu sama lain.

Lebih cocok diterapkan pada long term period trading.
Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien.
Kembali seputar analisa teknikal, seperti pada diagram yang ditampilkan oleh BelajarForex, analisa teknikal dibagi menjadi 3 besar yaitu indikator, fibonacci sequence, dan Elliot Wave Trading. Indikator merupakan sederet formula yang diciptakan berdasarkan ilmu statistik dan digunakan untuk memprediksi trend, titik support, ressistance maupun jenuh beli dan jenuh jual. Sedangkan fibonacci sequence dan Elliot wave mendasarkan analisanya pada pattern recognition berdasarkan pola bilangan maupun bentuk grafik yang ada.

Terdapat lebih dari 50 jenis indikator yang dapat Anda pelajari dalam analisa teknikal, 11 pola Elliot wave standar (belum termasuk turunan yang dikembangkan perorangan maupun trading research lab atau komunitas tertentu lainnya). Sedangkan fibonacci sequence mendasarkan perhitungannya pada deret fibonacci yang banyak digunakan untuk menghitung pergerakan benda acak yang memiliki pola tertentu (seperti pergerakan harga mata uang).
Untuk saat ini BelajarForex telah menyediakan pelajaran mendasar dari beberapa indikator yang perlu Anda ketahui. Diharapkan pada waktu-waktu yang akan datang, artikel mengenai Elliot wave maupun Fibonacci akan ditampilkan. Semua ini dengan tujuan untuk memperlengkapi Anda sebagai seorang investor maupun calon investor dalam dunia forex trading.

1. Sebutkan (min 5) jenis Indikator yang termasuk didalam Analisa Teknikal ?
2. Apakah yang Anda ketahui mengenai istilah-istilah sbb :
• Support Point.
• Ressistence Point.
• Persoalan psikologis dalam menjalankan Investasi Forex Trading
1. Jenis-jenis Indikator Analisa Teknikal :
• Simple Moving Average
• Exponential Moving Average
• Weighted Moving Average
Bolinger Bands
• MACD
2. Berikut ini adalah penjelasan
* Titik Support : Batas bawah dari pergerakan harga.
* Titik Resisten : Batas atas dari pergerakan.
* Penyakit dalam menjalankan Investasi Forex Trading :
a. Greed : Tamak : Mengejar keuntungan (Profit) yang besar secara berlebihan (Explosive)
b. Revenge : Pembalasan dendam : Karena telah mengalami Lost (kerugian), maka untuk sebagai alternatife, membuka posisi kembali tanpa perhitungan kembali yang jelas.
c. Mengandalkan emosi / perasaan. Contohnya : perasaan senang, hari baik, ramalan yang tidak teoritis,dll.
d. Tidak mempunyai system Trading yang jelas.

Pengenalan Forex Trading

Sebenarnya keberadaan forex trading telah lama ada sejak ditemukannya teknik mengkonversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Namun, secara kelembagaan baru ada setelah didirikannya badan arbitrase kontrak berjangka (futures). Contohnya adalah IMM (Internasional Money Market-didirikan tahun 1972) yang merupakan divisi bagian dari CME (Chicago Mercantile Exchange-khusus menangani produk perishable commodities). Contoh lainnya adalah LIFFE (London International Financial Futures Exchange), TIFFE (Tokyo International Financial Futures Exchange) dsb. 

Perputaran uang yang terjadi pada pasar forex mencapai US$ 5 triliun per harinya (survey BIS –Bank for International Settlement– pada bulan Setember 2008). Jumlah ini 40 x lebih besar apabila dibandingkan perputaran uang di bursa berjangka lain seperti komoditi atau pun pasar saham di tiap-tiap bursa efek negara maju manapun! Artinya dengan volume perdagangan sebesar itu, pasar ini sifatnya sangat cair (liquid), dan kendali perdagangan tidak dapat dipegang oleh hanya beberapa pihak yang memiliki modal besar. Pergerakan mata uang ini sepenuhnya bergantung pada pasar. Ada banyak pemain besar atau kecil di forex trading, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mampu mengontrol pergerakan kurs valuta asing. 

Mata uang yang kerap diperdagangkan adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang ini diperdagangkan secara berpasang-pasangan (disebut pair), contohnya EUR/GBP, CHF/JPY dsb.

Lalu dari mana saya memperoleh keuntungan dari investasi ini? Secara sederhananya, keuntungan dari investasi ini diperoleh dari nilai selisih ketika kita membeli dan menjual kembali mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, pada bulan April Amir membeli mata uang Dollar dengan nilai tukar Rp. 8500,- per Dollar sebanyak US $1000 . Maka pada saat pembelian mata uang ini Amir mengeluarkan uang sebanyak Rp. 8500,- x 1000 = Rp 8.500.000,- Lalu pada bulan Mei, nilai tukar Dollar menguat terhadap Rupiah menjadi Rp. 9500,- per Dollarnya maka keuntungan bersih yang Amir peroleh ketika dia menjual kembali Dollarnya adalah sebesar: (9500-8500) x 1000 = Rp. 1.000.000,- Mudah dan sederhana bukan? Dan karena memang rata-rata waktu yang diperlukan untuk membeli dan menjual kembali mata uang yang bersangkutan biasanya tidak lebih dari satu bulan, maka forex trading digolongkan sebagai investasi dengan jangka waktu singkat.

Mungkin akan timbul pertanyaan demikian dari Anda: “Kalau begitu apa bedanya forex trading dengan jual beli di money changer?” Ada beberapa perbedaan mencolok antara perdagangan forex dengan money changer. Selain pasangan yang diperdagangkan adalah mata uang asing satu dengan mata uang asing lainnya (pada money changer biasanya dipadankan dengan Rupiah), forex trading tidak melibatkan perdagangan secara fisik. Dan yang lebih penting lagi karena tidak melibatkan perdagangan secara fisik, forex trading dapat dijalankan dengan sistem margin atau jaminan (margin trading).

Contohnya bila saya menginginkan membeli US$10.000, maka dengan sistem margin trading saya cukup mengeluarkan dana 1% nya saja yaitu sebesar US$100 sebagai jaminan. Namun keuntungan yang saya peroleh dari apresiasi (kenaikan) Dollar AS adalah sama nilainya dengan US$10.000 yang saya beli. Sangat sederhana dan karena memang tidak melibatkan perdagangan dalam bentuk fisik (investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual, hanya bukti transaksinya saja), maka jaminan yang diberikan dapat sangat kecil yaitu hanya 1% dari jumlah yang hendak dibeli.

Masih ada banyak aspek dalam dunia forex. Artikel singkat ini hanyalah menjelaskan secara singkat pengertian dari forex trading. Anda dipersilahkan melanjutkan pada artikel selanjutnya dari blog ini.

Beberapa Istilah Forex yang Perlu Anda Ketahui

Ok, saya memang menjanjikan ada kamus istilah yang dapat kita akses tiap saat untuk istilah-istilah asing di forex. Tapi ada istilah-istilah penting yang mutlak harus dipahami. Jadi, dari pada kamus yang saya buat tidak kita baca lebih baik saya menuliskannya disini saja.
Yang pertama adalah yang biasa disebut “pip”. Pip adalah satuan yang biasa dipakai dalam menyebutkan nilai suatu  kurs atau biasa disebut juga “points”. Contohnya: USD/CHF minggu lalu nilainya 1.4235 dan hari ini naik menjadi 1.4245 itu artinya pair ini mengalami kenaikan sebanyak 10  pips. Nah, mengerti khan..?

Hal lainnya yang perlu kita kenal adalah yang namanya “leverage”. Ini kurang lebih sama artinya dengan “margin jaminan” pada saham. Sederhananya adalah apabila kita menanamkan modal Rp.5 Juta maka apabila satuan leverage yang dikenakan adalah 1:100 itu berarti kita diberikan hak oleh pialang untuk membelikan 100 x lebih besar dari dana yang kita miliki. Berarti dengan uang sebesar Rp.5 Juta, kita diberikan dana untuk membeli mata uang asing sebesar Rp.500 Juta rupiah. Nah ini yang dinamakan margin jaminan atau leverage. Setiap pialang memiliki leveragenya sendiri-sendiri. Dalam hal ini, leverage besar berarti kemungkinan untung/rugi menjadi lebih besar. Demikian juga sebaliknya, leverage yang kecil maka besarnya kerugian yang mungkin terjadi menjadi lebih kecil dengan konsekuensi keuntungan juga menjadi lebih kecil nilainya.
Saya sendiri lebih menyukai leverage yang kecil karena dengan demikian resiko kerugian lebih kecil. Apabila saya meyakini suatu transaksi akan menguintungkan, maka saya dapat membesarkan jumlah  lot yang akan saya transaksikan.

Lalu berikutnya adalah contract size”. Ini merupakan besarnya faktor pengali dalam perhitungan profit dan loss. Nilainya sudah fix dan ditetapkan oleh pemerintah yaitu 10.000 (sepuluh ribu).

Hal berikutnya adalah “lot”. Lot adalah satuan kontrak pada setiap transaksinya. Jadi apabila saya bertransaksi, misalnya membeli (buy) USD terhadap CHF maka nilai satuannya dalam lot. Lagi-lagi tiap pialang memiliki aturannya sendiri dalam menetapkan lot, bergantung pada pip dan levererage mereka. 

Ya, itulah beberapa istilah sederhana yang perlu Anda pahami, kembali kami ingatkan apabila Anda menemui istilah yang tidak Anda mengerti, silakan buka link Kamus Istilah Forex yang berisi Kamus Lengkap tentang istilah-istilah yang sering dipakai dalam Forex Trading